Friday, February 23, 2007

The Seven Wonders


Ini kisah di balik foto-foto heboh kita bertujuh...
Ceritanya ada acara lomba foto bareng sahabat dari Dove. Gue memperhatikan iklan ini karena sebelumnya sudah tertarik dengan iklan Dove yang modelnya nenek-nenek. Waktu itu gue browsing di internet, dan menemukan kalau dasar pemikiran dibalik produksi iklan ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri perempuan. Di luar sana banyak anak perempuan yang entah anoreksia atau bulimia...bahkan yang bunuh diri karena merasa kurang cantik atau tidak PD! Tampaknya gejala ini juga mulai muncul di Indonesia karena budaya instan yang mendorong anak-anak muda untuk berpikir bahwa dengan menjadi selebritis hidup akan lebih mudah. (Kata siapa? Semua orang pasti punya masalah!)

Berhubung selama pertemanan kami belum pernah bikin foto cantik begini, gue pikir kenapa tidak ikutan foto? Toh kami ini benar-benar unik...bayangkan bersahabat bertujuh, sudah 25 tahun pula! Problemnya: persyaratannya hanya boleh foto bertiga sampai lima orang! Wah, siapa yang mau gue korbanin? Akhirnya gue telpon nanya ke suara konsumennya gimana kalau foto bertujuh? Toh mungkin saja ada yang nggak datang...(maklum susah banget ngumpulin wanita-wanita sibuk ini!). Hadiahnya ga usah buat bertujuh deh...ha..ha...ha..., katanya boleh aja! Jadi deh gue jadi EO, nyari yang mau bantuin motret (maklum mokal ke studio...), ngecek agenda ibu-ibu pejabat ini...(eh bukan pejabat beneran lho!) Wah sulitnya rek, gue jadi mikir-mikir kalau mau jadi EO beneran!

Hari H (setelah beberapa kali penundaan)...adalah 10 Desember 2006, ternyata datang semua...jadi deh kita berfoto bertujuh...Entah angin apa yang bisikin ternyata Dina datang membawa tujuh tangkai mawar, dan ternyata pula hari itu sebenarnya ulang tahun perkawinan Wiwien yang ke...(sorry Wien, memory gue harus di up date). Bayangkan bela-belain berfoto sama kita, sementara sang misua yang seharusnya diajak candle light dinner cukup disuguhi siomay abang-abang...di mobil pula! Makanya mawar-mawar itu akhirnya kita persembahkan untuk mas Tato suaminya (sorry ya mas...)Waktu itu kita masih ditawari bikin foto berlima saja...tapi solider dong, siapa yang mau dikeluarin? Toh kita ini masing-masing unik, masing-masing punya PD sendiri-sendiri...tapi kalau gabung bertujuh baru deh..ga tahu malu..ha..ha..ha...ha...Orang luar boleh bingung melihat metamorfosis kita (orang suami-suami aja heran kok!)

Cerita pertemanan kita ini seru juga...Melani dan Tantien sudah temenan sejak SD (kelas berapa nih?) sedangkan aku gabung dengan mereka waktu SMP. Uniknya di SMA kita terpisah kelas dan jurusan, tapi urusan pertemanan terus berjalan. Malahan Melani memboyong tiga lagi teman dari jurusan IPS yaitu Dina, Agustina, dan Menuk. Sedang aku dan Tantin yang di IPA cukup menambah satu orang yaitu Wiwien. Jadi kalau dihitung-hitung sebenarnya ada yang sudah berteman lebih dari 30 tahun..., tapi kami bertujuh bolehlah dibilang baru 25 tahun bersahabat.

Sebenarnya teman-teman juga pesimis dengan keikut sertaan kami pada lomba itu, apalagi dengan peserta "sak kampung"...makanya buat kami yang penting ha..ha..hi..hi...Lumayan olah raga wajah lho, tertawa terus selama pemotretan...ga percaya? Liat sendiri! O ya...studio adik gue tempat kita berha..ha..hi..hi..kena banjir 2 m pas banjir 2 Februari kemarin! Untung kita keburu difoto ya!

Eh, baru-baru ini Melani iseng ngirim foto dan cerita tentang persahabatan kita ke portal... (bener nggak sih Mel itu namanya portal?) Jadi deh gue terinspirasi bikin blog ini! (O ya blog ini kubuat karena kita nggak masuk semi finalis, jadi ga pa-pa dong mejeng foto yang dikirim untuk blog sendiri!) Cerita lebih lanjutnya nanti ya...Mel, posting tulisan loe kesini donk!

6 comments:

Unknown said...

Wah jadi berlanjut nich di blog. Tp gue suka...hmmm, bhs-nya ga usah bhs jurnalis ya Ret...alias blh bhs sms...hehehe.
Lanjut, iya gue suka Retty punya blog, biar diikutin ama yg lain. Biar kita yang udah mulai tua ini ikutan trend gitu :)

Unknown said...

nach setelah intro, sekarang gue comment soal artikel. Gue ama Tantin kenal sejak 6 SD walaupun ga sekelas tapi kenal gara-gara kelompok belajar. Gue 6B dia 6C, bener ga? Kelompok belajarnya lama banget ketemu karena waktu itu kita kena 1 1/2 thn.

Ide gila foto ini datangnya dari si Retty. Hebatnya kita-kita, walaupun susah, yg namanya niat...pasti kesampaian...

Nach setelah 25 th, kita perlu nama gank ga nich...bikin yg cuantik ya namanya

Retty Hakim (a.k.a. Maria Margaretta Vivijanti) said...

Bukannya the seven wonders udah klop? ha..ha..ha... mana yang lain nih?

Unknown said...

BTW, gue pernah sekelas ama Wiwien loch....di di satu 4...benar ga 'win, sebelum penjurusan

na said...
This comment has been removed by a blog administrator.
na said...

Yah ampun, cerita na panjang-panjang kemana tuh ??? Kacau nih mesti inget-inget nulis apa.

Bu EO ada undangan lunch di Cafe Teratai nih, tulong koordinir soalnya akhir bulan ini mau udahan jadi sebelumnya biar bisa terkenang masakan cafe teratai kumpul dong buat terakhir kalinya.

Bisa yah.....