Tuesday, December 25, 2007

Reuni SD Tarakanita I


Berita basi-basi baru di up date semua nih..., yang ini acara reuni SD Tar I angkatan 79 tanggal 1 Desember 2007.

Foto bareng sama Sr. Annunciata CB. Ketahuan deh foto gue nggak pernah canggih...nantinya mau izin sama teman-teman yang memotret gue dengan lebih indah...he..he...he...lebih indah dari aslinya!

Pernikahan Andy


Ini ngeceng bareng di pernikahan Andy...coba ya, gereja jadi tempat ngeceng...tapi gimana lagi soalnya sang kakak bertugas menyalami tamu di dalam.

Pertama kali lihat Wiwien pake jilbab...eh gue mesti verifikasi nih, istilah jilbab hijab dan lain-lain itu banyak banget ternyata. PD juga dia pake putih semua...terlanjur pake nama mbul ya Wien, siapa takut?!

Friday, August 10, 2007

Sekedar Diary

Sebenarnya aku hutang sama Meidy mau naikin foto ultah bareng kita yang kemarin...belum terlaksana..maklum aku sudah ketularan jadi Mrs. Tar Sok! (Entar Besok!).

Ada kejutan, Meidy sudah berhasil menulis untuk wikimu.com. Dimulai dengan tulisan tentang Jane. Lalu berturut-turut tulisan lainnya muncul. Yang seru tulisan dia berjudul "Pertanyaanku untuk pembaca wikimu" ternyata menjadi tulisan yang cukup lama nangkring di artikel yang paling banyak dilihat. Apa gue bilang...doi bisa juga nulis kan?! Malah topiknya dan gaya bahasanya cukup disukai pembaca wikimu...(nggak heran soalnya dia memang nggak suka bikin skripsi...jadi pasti judulnya bukan judul skripsi!)

Hari ini Amma masuk rumah sakit, entah serius atau hanya kaget karena gempa kemarin itu...

Saturday, May 26, 2007

Waktu Berputar, Ultah Bareng “Kembar”ku..


Tidak terasa waktu terus berputar, walaupun rasanya hidup ini masih amat dini ternyata usiaku sudah jauh bertambah. Walaupun rasanya belum merasa tua tapi toh harus menerima usia yang sudah berkepala empat…he…he…he…

Empat puluh tahun yang lalu, pada tanggal 26 Mei aku dilahirkan di RSB Sitti Mirriam Makassar, pas bertepatan dengan ulang tahun kedua sepupuku Meidy. Jadilah kami seperti anak kembar yang beda tahun kelahiran, selalu ultah bareng. Padahal adik Meidy, Christo lahir tanggal 15 Mei, jadi saya dan Christo sebenarnya beda usia sebelas hari. Tapi ultah bareng Meidy jadi kebiasaan tiap tahun kalau kami sedang bersama.

Tiga puluh lima tahun yang lalu aku dan Meidy berpose berdua didepan kue yang dibikin oleh Amma. Aku melepas masa balita, Meidy memasuki masa Sekolah Dasar.

Kini tiga puluh lima tahun kemudian, kembali berpose bersama. Seperti biasa, tampaknya kalau berfoto selalu terlihat salah posisi…karena penampilan gue selalu tampak lebih tua dari Meidy he…he…he. Gue masih ingat waktu Meidy mau masuk universitas dan aku masih SMA, waktu kami ulang tahun bareng ada yang bilang aku yang sudah kuliah, dan dia masih SMP…aduh…tampang gue korup usia segitu banyak ya???

Walau sama hari ulang tahunnya, tapi beda shio tampaknya pengaruh juga. Meidy yang lebih tegas dan lebih mandiri. Aku orang yang seringkali ragu dan kurang mandiri dalam mengambil keputusan. Tapi dua-duanya suka ramalan bintang dan shio he..he..he…for fun! Yang bagus-bagus kita percaya…yang jelek-jelek pasti boong, gitu kan Med?!

Sama-sama cerewet, tapi dia ngakunya nggak bisa nulis (masa sih? Pasti ada bakat terpendam juga!). Sebenarnya dia juga senang membaca, sama dengan saya, seharusnya bisa menulis juga. Tapi memang dalam urusan dengan angka dia jagonya, kalau saya…he..he..he…maaf, pusing bo ama itung-itungan! Makanya sekarang ini dia merangkap manajer keuangan anak-anak gue (biar uangnya nggak di korup emaknya kata Meidy…he..he…he…tetap aja akhirnya gue nggak setor, doi yang nabung sendiri). Thanks ya ibu manajer merangkap financial advisor gue…sayangnya duit gue nggak nambah-nambah sehingga susah sekali mau dikasih nasihat yang membangun. Belum lagi faktor-faktor internal dan eksternal yang bikin nasihatnya tetap saja susah gue laksanakan!

Happy Birthday to us…he…he..he…

Tuesday, April 3, 2007

Cicit kembar Amma yang ke 3

Tanggal 27 Maret 2007 jam 6.35 telah lahir melalui operasi caesar anak kembarnya Friny. Perempuan, kembar identik katanya.
Sayangnya kondisi ibunya sampai hari ini masih kurang baik, tensi tinggi sampai mata ikut kabur.

Ini cicit kembar Amma yang ke tiga. Yang pertama dari Rima (anak T. Ce) yaitu si kembar Jonah dan Basil. Yang kedua kembarku (anaknya mammi Rien, he..he..he) Raphael dan Fransisco, Yang ini dari Friny (anak Om Tjoi) namanya aku belum tahu.

Tuhan, tolong Friny supaya bisa sembuh dan membesarkan anak-anaknya. Amin.

Wednesday, March 14, 2007

Ulang Tahun Amma





Ini sebenarnya berita rada basi, ulang tahunnya kan Valentine...berarti tanggal 14 Februari! Tahun ini dirayakan pas hari Imlek supaya gampang ngumpulnya (libur).

Umur manusia hanya Tuhan yang tahu...
9 tahun yang lalu Amma sudah sakit keras, bahkan sempat jatuh yang menyebabkan matanya rusak satu. Semangatnya untuk menimang cicit baru (anakku Ray) yang membantunya untuk bangkit dan berjalan lagi.

Tahun lalu Amma masih berulang tahun dengan tongkatnya, berjalan diantara seliweran anak-anak yang berlari-lari (lihat dagu Sisco bekas dijahit).

Tahun ini Amma berulang tahun di tempat tidur, tidak bisa keluar berkumpul...jadi semua ngumpul ke kamar. 94 tahun...perjalanan yang panjang, semoga Allah Bapa senantiasa menyertai!

Sunday, March 4, 2007

Mengejar barong di hari Cap Go Meh

Tadinya niat mau ikutan wisata kota tua, tapi karena ada anak-anak dan suami juga susah diajak janjian....jadilah kesiangan. Mana nggak jelas mau ke Bogor atau mau ke Glodok. Apalagi dengar-dengar izin kelilingnya susah, harus bayar mahal...Akhirnya coba ke Glodok. Nggak begitu keliatan, itupun mungkin sudah ekor-ekornya.
Yang lucu ngeliat pengemis tua dikerubutin paparazzi...eh maksudnya para penggemar fotografi yang lagi hunting foto. Sayang kamera gue kehabisan batere...maklum deh...sebagai fotografer gue masih super duper amatir!

Saturday, March 3, 2007

Konsekuensi sebuah pilihan

Judulnya seram amat ya...
Sebenarnya sih, cuma sekedar mengingat kalau setiap pilihan punya konseksuensinya.
Dengan menjadi ibu rumah tangga, aku cukup banyak kehilangan kebebasan pribadi... Banyak hal yang ingin kulakukan tidak bisa kulakukan. Tadi membaca tulisan Yulianti di OhmyNews tentang bagaimana ketika baby sitternya sakit dan dia baru dalam perjalanan pulang (di Tokyo) maka suaminya memantau sang bayi melalui internet dari Swedia selama 45 menit... Akh rasanya ajaib banget...menjaga bayi antar benua, tapi toh itu sudah keterpaksaan sikon disana. Rasanya aku terlanjur dibesarkan untuk jadi pencemas. Kalau Yulianti merasa itu sebagai suatu kemajuan alat modern, maka aku di tempat dia akan merasa sangat bersalah....Lain lubuk lain ikannya! Sekarang ini kalau menulis aku membutuhkan waktu sepi makanya seringkali harus bangun tengah malam atau subuh untuk nulis, setidaknya ini yang bisa aku lakukan di rumah. Social nights hilang...tapi ini lebih karena memilih BSD sebagai tempat tinggal. Hanya terkadang aku juga bingung, kenapa sepertinya aku ini yang terlalu banyak maunya.

Thursday, March 1, 2007

Hal Pengabulan Doa

Baru kemarin cerita tentang jalan Tuhan, hari ini di acara pendalaman iman (resminya meditasi...tapi terlalu gaya...)bacaan kita Hal Pengabulan Doa (Matius 7:7-11).
Kebetulan ada satu teman yang bertanya mengenai takdir (kehendak Tuhan) dengan kuasa doa dan pentingnya usaha. Ibunya memandang semua hal adalah kehendak Tuhan, manusia tinggal menjalani. Buat dia itu hal yang salah, manusia harus berusaha!

Berhubung benar-benar baru kejadian (gue lagi nggak lupa!) gue ikutan sharing deh: doa kita pasti diperhatikan Tuhan, hanya waktunya adalah waktu Tuhan. Usaha adalah hal nomor 2. Buktinya gue sudah berhenti berusaha menulis...malas, wong masuk koran sulit gitu! Tapi selagi gue nggak usaha, tiba-tiba jalan dibukakan. Nah kalau gue nggak usaha juga, berarti bodoh di gue dong! Jadi keduanya harus sinergi Ora et Labora. Mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapatkannya, ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Sama seperti kita terkadang menunda mengabulkan permintaan anak, begitu juga Tuhan Yang Maha Tahu kebutuhan kita.

Wednesday, February 28, 2007

Hobby baru...citizen journalism!

Berangkat dari ulah iseng Melani memasukkan cerita kita-kita ke wikimu.com yang berasas citizen journalism website, gue jadi punya kerjaan baru. Maklum, disini gue nggak perlu nunggu redaksi nyortir artikel gue lama-lama...(belum pernah ditolak juga....ha..ha...ha...) Bisa komentar sana-sini, bisa terima komentar dari sana-sini.
Aku belajar juga sih, betapa komentar juga harus hati-hati dan terkadang mungkin bisa ada salah pengertian. Padahal tadinya aku sudah sempat lihat blog yang mengupas citizen journalism, tapi gue cuma tahu versi Elshinta... versi websitenya belum.

Jalan Tuhan kadang-kadang memang aneh...mungkin dulu belum waktunya, atau mungkin juga dulu kurang doa? Sekarang ini tiba-tiba aku ketemu teman yang mengenalkan aku ke redaktur harian bahasa Inggris, dan sudah dua artikelku mereka terbitkan. Jadi semangat menulisku lagi naik ke titik teratas...tiba-tiba Melani juga memperkenalkan website ini. Lumayan deh buat mengasah kemampuan. Gue pengen belajar lebih banyak tentang features. Menulis untuk gue identik dengan mood, kalau mood gue drop...gue nggak bisa nulis!

Friday, February 23, 2007

The seven wonders (2)


Kenapa aku sebut “the seven wonders”? Karena memang keberadaan kami masing-masing menjadi keajaiban bagi yang lain. Melani sudah membuat risalahnya tersendiri tentang kami, sekarang aku ingin mencoba melihat kenapa aku memilih kata “the seven wonders”.

Melani: kalau ada Mel, kayaknya ada kepala suku (entah kenapa kok kita hobby banget ya ngumpul di tempat Mel). Dia ini di mata gue cukup ajaib, santai tapi serius…alon-alon tapi kelakon! Untuk saat ini yang pendidikan formalnya paling tinggi ya Melani…padahal yang yang paling gila belajar (tapi bukan yang eksakta bo!) kayaknya gue (minimal paling doyan keluar masuk seminar…) Yang ada malah gue yang jadi ibu rumah tangga. Dia juga tempat curhat semua orang kali ya…mungkin karena dia tenang-tenang menghanyutkan tapi bukan ember!

Tantin: kalau ada Tantin, pasti ada suara ngakaknya yang khas. Jagonya ketawa deh…Kita-kita sudah capek cariin dia pasangan yang Jawa biar bapak/ibunya senang …tapi kok nggak pernah nyantol juga! Nyantolnya sama orang Bali …Seperti kata Melani, Tantin ini selalu konsisten dengan cita-citanya, dan terjadi juga…makanya MINTALAH maka AKAN DIBERIKAN! Wong Solo yang rada mbalelo dari pakem gadis Jawa Solo, gue masih inget waktu nemenin dia Ujian Negara kedokteran di Jogja! Bukannya dia menjadi guide yang baik buat gue, malah bahasa Jawanya disimpan rapat-rapat (kenapa ya?)…jadi deh segala ongkos andong, becak, bahkan lukisan batik jadi mahal (habis yang keluar malah logat Betawinya…turis bo!)

Agustina: Yang satu ini juga tenang-tenang menghanyutkan. Gayanya kalem keibuan. Tapi kalau sudah ketemuan bertujuh bisa keluar juga gelonya….Kalau cari nasehat ya dia ini adalah salah satu orang yang tepat. Mau curhat? Ya boleh juga! Gue terutama kagum dengan kesabaran dia merawat orang tuanya. Mudah-mudahan bisa gue tiru ya gus!

Dina: Nah yang ini seimbang deh sama gue cerewetnya, bedanya kalau dia lebih ke rohani…gue lebih ke rumpi (ha..ha…ha….iya nggak sih?!). Yang ajaib dari Dina memang tingkat kepercayaannya kepada Tuhan. Dan ternyata memang hidupnya sepertinya mulus-mulus saja, nikah paling pertama tapi malah nanjak terus kariernya! Karier bagus, keluarga juga mendapat quantity dan quality time… Satu lagi yang tidak kalah ajaibnya: Dina ini bisa dibilang yang paling nggak berorganisasi waktu SMA, kalau yang lain belajar trekking dan kemping saat-saat SMA dia mah paling sibuk dengan kegiatan gereja (maaf kalau salah pengamatan ya non!) …tapi sekarang (dikala kita-kita mungkin udah nyerah sama umur) malah dia yang rajin kemping dan trekking (tuntutan pekerjaan alasannya…)

Menuk: aduh, gue bingung nih…kategorinya sih harusnya cerewet…melebihi gue dan Dina, tapi kok ya kadang-kadang dia ini bisa tampil layaknya putri kraton (terutama kalau ada masnya ya Nuk?!). Rasanya yang paling modis juga Menuk deh…paling jaga penampilan! Tapi paling heboh sama anaknya ya juga dia…Oalah nuk…nuk!

Wiwien: Nah, satu lagi yang bergaya kalem keibuan. Kayaknya kalau becanda juga tetap saja dengan gaya kalem (tapi gila…ha..ha..ha…) Sebenarnya cerewet juga sih, tapi tertutup gaya kalemnya itu. Sejak jadi ibu psikolog dia juga jadi salah satu nara sumberku dalam menganalisa kelakuan dan karakter anak-anakku. O ya, satu lagi, paling susah deh jadwalnya…

Gue (Retty): apa ya…akh semua juga tahu: cerewet! Makanya di nobatkan jadi EO tidak resmi …sebenarnya sih cuma jadi tukang telpon dan nyocokin jadwal…Sekretaris kelompok kali ya?! Provokator reuni kali ya…Tapi paling heboh kalau reuni karena ekornya banyak…ngikut lagi!

Udah ya…semua udah gue komentarin, beda-beda diantara kita rasanya jadi bagian yang memperkaya kita!

Buktinya, sekarang gue ketemu mainan baru lagi gara-gara Melani…yang belum baca 25 Tahun Persahabatan oleh Melani di Opini nya http://wikimu.com silahkan ngintip dulu!

The Seven Wonders


Ini kisah di balik foto-foto heboh kita bertujuh...
Ceritanya ada acara lomba foto bareng sahabat dari Dove. Gue memperhatikan iklan ini karena sebelumnya sudah tertarik dengan iklan Dove yang modelnya nenek-nenek. Waktu itu gue browsing di internet, dan menemukan kalau dasar pemikiran dibalik produksi iklan ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri perempuan. Di luar sana banyak anak perempuan yang entah anoreksia atau bulimia...bahkan yang bunuh diri karena merasa kurang cantik atau tidak PD! Tampaknya gejala ini juga mulai muncul di Indonesia karena budaya instan yang mendorong anak-anak muda untuk berpikir bahwa dengan menjadi selebritis hidup akan lebih mudah. (Kata siapa? Semua orang pasti punya masalah!)

Berhubung selama pertemanan kami belum pernah bikin foto cantik begini, gue pikir kenapa tidak ikutan foto? Toh kami ini benar-benar unik...bayangkan bersahabat bertujuh, sudah 25 tahun pula! Problemnya: persyaratannya hanya boleh foto bertiga sampai lima orang! Wah, siapa yang mau gue korbanin? Akhirnya gue telpon nanya ke suara konsumennya gimana kalau foto bertujuh? Toh mungkin saja ada yang nggak datang...(maklum susah banget ngumpulin wanita-wanita sibuk ini!). Hadiahnya ga usah buat bertujuh deh...ha..ha...ha..., katanya boleh aja! Jadi deh gue jadi EO, nyari yang mau bantuin motret (maklum mokal ke studio...), ngecek agenda ibu-ibu pejabat ini...(eh bukan pejabat beneran lho!) Wah sulitnya rek, gue jadi mikir-mikir kalau mau jadi EO beneran!

Hari H (setelah beberapa kali penundaan)...adalah 10 Desember 2006, ternyata datang semua...jadi deh kita berfoto bertujuh...Entah angin apa yang bisikin ternyata Dina datang membawa tujuh tangkai mawar, dan ternyata pula hari itu sebenarnya ulang tahun perkawinan Wiwien yang ke...(sorry Wien, memory gue harus di up date). Bayangkan bela-belain berfoto sama kita, sementara sang misua yang seharusnya diajak candle light dinner cukup disuguhi siomay abang-abang...di mobil pula! Makanya mawar-mawar itu akhirnya kita persembahkan untuk mas Tato suaminya (sorry ya mas...)Waktu itu kita masih ditawari bikin foto berlima saja...tapi solider dong, siapa yang mau dikeluarin? Toh kita ini masing-masing unik, masing-masing punya PD sendiri-sendiri...tapi kalau gabung bertujuh baru deh..ga tahu malu..ha..ha..ha...ha...Orang luar boleh bingung melihat metamorfosis kita (orang suami-suami aja heran kok!)

Cerita pertemanan kita ini seru juga...Melani dan Tantien sudah temenan sejak SD (kelas berapa nih?) sedangkan aku gabung dengan mereka waktu SMP. Uniknya di SMA kita terpisah kelas dan jurusan, tapi urusan pertemanan terus berjalan. Malahan Melani memboyong tiga lagi teman dari jurusan IPS yaitu Dina, Agustina, dan Menuk. Sedang aku dan Tantin yang di IPA cukup menambah satu orang yaitu Wiwien. Jadi kalau dihitung-hitung sebenarnya ada yang sudah berteman lebih dari 30 tahun..., tapi kami bertujuh bolehlah dibilang baru 25 tahun bersahabat.

Sebenarnya teman-teman juga pesimis dengan keikut sertaan kami pada lomba itu, apalagi dengan peserta "sak kampung"...makanya buat kami yang penting ha..ha..hi..hi...Lumayan olah raga wajah lho, tertawa terus selama pemotretan...ga percaya? Liat sendiri! O ya...studio adik gue tempat kita berha..ha..hi..hi..kena banjir 2 m pas banjir 2 Februari kemarin! Untung kita keburu difoto ya!

Eh, baru-baru ini Melani iseng ngirim foto dan cerita tentang persahabatan kita ke portal... (bener nggak sih Mel itu namanya portal?) Jadi deh gue terinspirasi bikin blog ini! (O ya blog ini kubuat karena kita nggak masuk semi finalis, jadi ga pa-pa dong mejeng foto yang dikirim untuk blog sendiri!) Cerita lebih lanjutnya nanti ya...Mel, posting tulisan loe kesini donk!